Cara Membuat Sales Plan (Ek&K)
Dirangkum dari laman Pipedrive, HubSpot, dan sumber lainnya, cara membuat sales plan secara mudah adalah sebagai berikut:
1. Tetapkanlah Tujuan Tim Atau Perusahaan
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam membuat sales plan adalah dengan menguraikan tujuan perusahaan atau tim Anda. Sehingga, seluruh anggota tim sales bisa lebih fokus dalam mengejarnya.
Anda harus mengetahui tujuan dibentuknya perusahaan, masalah yang ingin diselesaikan oleh perusahaan Anda, dan nilai yang Anda tawarkan pada pelanggan.
Dalam hal ini, Anda bisa mengetahui informasi tersebut dengan berkolaborasi bersama pimpinan perusahaan, tim marketing, dan lain sebagainya.
Selain itu, cobalah untuk melakukan analisis kompetitor. Kenapa? Karena hal tersebut akan membantu Anda dalam memahami posisi perusahaan dan juga unique proposition Anda sendiri.
2. Miliki Target
Jika Anda sudah memahami tujuan umum perusahaan, maka cara selanjutnya dalam membuat sales plan adalah Anda harus menetapkan target penjualan dalam bentuk angka.
Dikutip dari laman Close, cara menentukannya adalah dengan melakukan riset angka target secara realistis berdasarkan industri, dilanjutkan dengan menanyakan jangka waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu penjualan, lalu menghitung insentif tim secara layak.
Anda bisa meramu ketiga hal tersebut untuk menjadi target yang realistis, sehingga Anda tidak asal dalam membuat target.
Selain dalam bentuk penjualan, target juga bisa dalam bentuk proses. Contohnya adalah dalam jumlah sales call. Jadi, katakanlah seorang sales bisa mencapai setidaknya 20 call sales. Di sisi lain, Anda memiliki target sales dalam kurun waktu satu bulan. Nah, Anad bisa menetapkan target sales call selama sebulan dengan cara di bawah ini:
Target sales sebulan x Jumlah sales call untuk seorang sales
= 5 x 20 = 100 sales call
Perlu Anda garis bawahi bahwa ada banyak faktor yang bisa memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Artinya, target angka sales di atas sangat mungkin sekali untuk tidak tercapai.
Disisi lain, target dalam bentuk proses akan lebih mudah untuk diraih. Sehingga, hal tersebut bisa menurunkan tingkat stress anggota tim Anda, karena mereka akan merasa mampu bisa meraih tujuan yang ada.
3. Tuliskan Struktur Organisasi
Selanjutnya, Anda harus mengetahui seluruh anggota tim Anda dan tanggung jawab mereka. Lalu, catat hal tersebut dalam sales plan Anda. Jabarkan juga tentang adanya rencana penambahan anggota bila memang Anda. Sehingga, Anda bisa membuat rencana penjualan yang lebih berkualitas.
4. Tetapkanlah Target Audiens
Jika Anda bekerja di perusahaan fashion wanita, maka target pasar Anda bukan semua orang. Audiens Anda akan lebih spesifik.
Sebagai contoh, ciri-ciri dari target audiens Anda adalah perempuan, sukses dalam hal karir dan memiliki penghasilan tinggi, berumur 25 hingga 40 tahun, tinggal di kota, memiliki kepribadian berani, ingin mengekspresikan dirinya melalui fashion, dan lain sebagainya.
Bila sudah, kaitkanlah berbagai ciri di atas dengan produk yang Anda jual dan bagaimana bisnis Anda bisa membantu mereka. Tuliskan seluruh hal tersebut dalam rencana penjualan, sehingga akan membuat sales plan Anda lebih lengkap dan membuat pencarian prospek menjadi lebih terarah.
Anda juga bisa membuat buyer persona sebagai alat bantu. Berdasarkan laman Hootsuite, buyer persona adalah tokoh fiksi yang memiliki ciri-ciri dari target audiens Anda.
Dengan adanya target audiens yang lebih jelas, maka Anda bisa mengetahui kepada siapa produk Anda harus ditawarkan. Sehingga, akan membuat proses penjualan lebih optimal.
5. Rancang Metode dan Strategi Penjualan
Terdapat tiga strategi penjualan yang secara umum harus Anda tetapkan, yaitu:
- Sales methodology, praktik dan pendekatan yang akan membentuk rencana penjualan
- Sales stages, berbagai tahapan yang dibutuhkan dalam mengubah prospek menjadi pelanggan.
- Sales playbook, teknik menghubungi audiens di dalam tahap proses penjualan.
6. Buat Rencana Eksekusi
Perlahan tapi pasti, rencana penjualan Anda akan semakin matang. Anda hanya harus melengkapinya dengan rencana eksekusi yang lebih detail. Cobalah untuk menuliskan kapan suatu langkah teknis bisa Anda lakukan. Caranya bisa dengan membuat deadline, sehingga rencana Anda tidak hanya menjadi rencana saja.
Contohnya, Anda harus mencari sumber daya manusia sales baru, tentukanlah waktu perekrutan tersebut. Lalu, Anda harus mengetahui kondisi sumber daya yang sudah ada dan waktu mereka dalam mulai bekerja agar bisa mencapai angka target penjualan.
7. Pikirkan Rencana Evaluasi
Tahapan yang terakhir dalam membuat sales plan adalah membuat rencana evaluasi. Anda harus bisa memastikan berbagai target seperti closing dan sales call bisa tercapai. Jangan sampai ada masalah yang harus Anda selesaikan nantinya.
Evaluasi bia Anda lakukan pada akhir bulan ataupun kuartal. Anda tinggal menentukan semuanya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini