Pendapatan bunga adalah pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan ketika menyimpan uangnya di bank. Pendapatan ini dapat mempengaruhi keuangan perusahaan melalui karakteristik yang dibawanya.
Seperti diketahui, pengaturan keuangan sebuah bisnis tidak terlepas dari peranan bank atau lembaga keuangan. Jika begitu, bagaimana penulisan pendapatan bunga dalam laporan keuangan perusahaan? Serta, bagaimana rekonsiliasi akun bank untuk pendapatan bunga?
Artikel berikut ini akan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus membahas lebih lanjut mengenai pengertian dan karakteristik pendapatan bunga.
Apa Itu Pendapatan Bunga?
Pendapatan bunga adalah pendapatan yang dihasilkan dari bank atau lembaga keuangan, di mana pendapatan ini diperoleh dari jasa penyimpanannya yang disebut bunga. Dalam pengertian lain, pendapatan bunga adalah penghasilan yang diperoleh oleh individu atau perusahaan dari hasil sejumlah dana yang mereka simpan di bank.
Karena masih sangat didominasi oleh bank, pendapatan bunga sering pula disebut sebagai pendapatan bunga bank dan bunganya disebut sebagai beban bunga bank. Dalam skala yang lebih besar, pendapatan bunga adalah jumlah yang diperoleh dari uang investor karena menaruh uangnya di suatu proyek atau investasi.
Pendapatan bunga dalam investasi disebut dengan pendapatan bunga modal, yaitu investor mendapatkan keuntungan bunga dari modal yang disetor dan merupakan timbal balik perusahaan dalam kontribusinya terhadap pengelolaan investasi yang dilakukan.
Adapun contoh sederhana dari pendapatan bunga adalah ketika seseorang menyimpan uang ke dalam rekening tabungan dan memutuskan untuk membiarkannya dalam beberapa bulan atau tahun. Uang tersebut tidak hanya akan diam di rekening, melainkan akan digunakan bank untuk meminjamkan uang kepada peminjam. Bank akan mendapatkan sejumlah beban bunga dari peminjam, kemudian juga akan membayar bunga kepada pemegang rekening simpanan.
Setiap bank memberlakukan tingkat bunga yang berbeda, tergantung pada kebijakan yang diterapkan. Metode yang paling sederhana dan umum digunakan untuk menghitung pendapatan bunga adalah dengan mengalikan jumlah pokok dengan tingkat bunga yang diterapkan, serta dengan menghitung jangka waktu penyimpanan atau peminjaman uang.
pendapatan bunga yg diterima setiap perusahaan tentu berbeda beda jumlah nya, dan tergantung pada tingkat bunga yg berlaku saat perjanjian kerja sama antar kedua belah pihak, baik dengan bank maupun dengan investor lain, untuk mengetahui nya dapat dilihat dalam laporan keuangan, penanganan lanjutan konsultasikan segera bersama kami disini