Apa itu Transaksi Digital?
Sejak pandemi Covid-19, transaksi digital semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Mereka sudah terbiasa dalam menggunakan transaksi digital, khususnya pada bisnis online.
Perubahan kebiasaan yang terjadi pada masyarakat dalam melakukan pembayaran secara digital ini karena didasarkan pada inovasi, kemudahan, keamanan, layanan pelanggan, dan juga kenyamanan pengguna.
Dikutip dari laman Investopedia, transaksi digital atau digital transaction adalah suatu jenis pembayaran non tunai atau cashless yang dilakukan secara virtual melalui website atau aplikasi di smartphone atau perangkat lain.
Saat ini, jenia transaksi ini semakin disukai banyak orang karena keamanan yang diberikan dan sudah dilindungi oleh lembaga keuangan resmi di Indonesia. Sebagian besar masyarakat menggunakan dompet digital atau e-wallet ini untuk melakukan transaksi.
Beberapa e-wallet yang terkenal di Indonesia antara lain adalah Gopay, Shopeepay, Dana, OVO, Jenius, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Transaksi Digital
1. E-wallet
E-wallet layanan dompet digital elektronik yang berguna untuk menyimpan data dan instrumen dari pembayaran. Dengan menggunakan e-wallet, Anda bisa menyimpan uang untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, baik itu secara online ataupun offline.
Akhir-akhir ini, dompet digital atau e-wallet banyak digunakan oleh masyarakat untuk keperluan membayar pulsa, listrik, tagihan PDAM, hingga tiket perjalanan.
Selain itu, e-wallet juga digunakan oleh perusahaan e-commerce untuk menjalankan bisnisnya. Bentuk pembayaran non tunai ini bisa dilakukan tanpa harus melakukan kontak fisik.
2. E-money
Dilansir dari laman investopedia, e-money adalah uang yang tersimpan di dalam sistem perbankan dalam bentuk elektronik yang bisa digunakan untuk kegiatan transaksi elektronik. E-money dalam bentuk kartu akan diterbitkan oleh tempat nasabah menyimpan uangnya. Beberapa contoh e-money yang ada saat ini adalah BRI BRIZZI, BCA Flazz, BNI Tapcash, BTN Blink, Mandiri e-money, dan masih banyak lagi.
E-money bisa digunakan untuk membayar parkir kendaraan, jalan tol berbelanja, atau bisa juga digunakan untuk membayar transportasi komuter.
Dengan menggunakan e-money, maka kegiatan transaksi digital bisa dilakukan secara praktis karena tidak perlu membawa uang dengan jumlah yang banyak, tingkat keamanannya juga lebih tinggi.
Berdasarkan pernyataan Bank Indonesia yang dikutip dari laman Katadata, jumlah transaksi uang elektronik yang terjadi sepanjang tahun 2021 mencapai 786,35 triliun rupiah. Nilai tersebut mengalami peningkat 281,39 triliun rupiah atau sebesar 55,73% daripada tahun sebelumnya yang hanya 504,96 triliun rupiah.
3. Mobile Banking
MBanking atau mobile banking adalah layanan bank yang digunakan untuk nasabah agar bisa melakukan transaksi online melalui smartphone. Setiap pengguna sudah tidak lagi harus ke ATM untuk melakukan transaksi seperti transfer, memeriksa saldo, membayar tagihan, atau mengisi dompet digitalnya.
Beberapa contoh Mbanking yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, BNI Mobile Banking, dan lain sebagainya.
4. QRIS
Bank Indonesia menjelaskan bahwa QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah gabungan dari beragam jenis QR yang berasal dari berbagai PJSP atau Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dengan memanfaatkan QR Code.
QRIS dibuat oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar kegiatan transaksi dengan R Code bisa dilakukan secara aman, cepat, dan juga mudah.
Manfaat Transaksi Digital untuk Bisnis
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh bisnis saat menerapkan transaksi digital.
1. Praktis
Kegiatan transaksi bisa dilakukan dengan hanya membawa kartu atau smartphone, tidak perlu lagi membawa uang tunai. Terlebih lagi bila memang harus menggunakan nominal transaksi yang besar.
2. Aman
Karena sudah tidak lagi harus membawa uang tunai, maka keamanan dari risiko pencurian pun kecil. Transaksi yang dilakukan secara digital juga telah diawasi oleh lembaga keuangan negara.
3. Hemat Waktu
Transaksi yang dilakukan secara digital mampu menghemat waktu dalam menghitung jumlah uang yang harus dibayar. Penerima pembayaran atau bisnis juga tidak lagi harus dipusingkan dalam mencari uang receh kembalian.
4. Fleksibel
Dengan menggunakan transaksi digital, maka Anda bisa melakukan kegiatan transaksi dimana saja dan kapan saja Anda perlukan. Transaksi digital akan selalu sedia selama 24 jam tanpa hari libur.
5. Banyak Promo Menarik
Harus kita akui bahwa transaksi yang dilakukan secara digital memang sangat menggiurkan dan terdapat banyak sekali promo yang diberikan. Contohnya seperti bisa membeli makanan lewat pesan antar yang lebih murah bila menggunakan e-wallet. Ditambah lagi biasanya juga terdapat program cashback untuk para penggunanya.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini