5. Meminta Bantuan Profesional
Salah satu cara melunasi hutang bisnis yang sudah menumpuk adalah dengan meminta bantuan dari pihak yang sudah memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi. Itu artinya, Anda bisa memanfaatkan jasa perusahaan lain yang menawarkan jasa manajemen utang.
Tapi sebelumnya, Anda harus memilih bantuan dari layanan manajemen utang yang sudah terdaftar di dalam biro yang memang terpercaya.
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari layanan ini, salah satu keuntungannya adalah mereka bisa membantu Anda untuk melakukan negosiasi dengan kreditur demi bisa mendapatkan pengurangan bunga sampai denda utang.
Harus Anda ketahui juga bahwa dalam beberapa kasus tertentu, program seperti ini mampu mengurangi semua jumlah pembayaran utang Anda. Termasuk juga di dalamnya membekukan biaya utang ataupun penalti utang. Selain itu, program ini juga akan membantu Anda untuk mengelola utang yang bisa memudahkan Anda dalam membayar cicilan utang per bulan sesuai dengan kemampuan bisnis Anda.
6. Mengurangi pengeluaran
Perlu Anda ketahui bahwa mengubah skema anggaran pengeluaran bisnis Anda bisa membantu Anda untuk keluar dari masalah utang yang pelik secara lebih cepat.
Contohnya, bila selama ini Anda menghabiskan sekitar 50% hingga 70% penghasilan bisnis Anda untuk kebutuhan operasional dan sisanya digunakan untuk melunasi utang. Maka cobalah untuk mengubahnya untuk menambahkan proporsi pembayaran utang menjadi lebih banyak.
Caranya, Anda bisa melakukan penghematan dan juga mengurangi biaya operasional perusahaan.
7. Melakukan Mediasi Untuk Penyelesaian Utang
Bila Anda ternyata gagal dalam menemukan solusi dengan para kreditur atau pihak pemberi pinjaman, maka mediasi perbankan dengan cara menempatkan Bank Indonesia sebagai pihak penengah yang netral bisa Anda coba lakukan.
Selaku pihak penengah yang berada pada posisi netral, Bank Indonesia akan memberikan motivasi dan juga memberikan arahan pada kedua belah pihak, baik itu pada kreditur ataupun debitur untuk bisa menyelesaikan masalah utang.
Keputusan yang diambil nantinya tentu akan bersifat win-win solution, sehingga bisa dijadikan sebagai cara yang bisa Anda coba terapkan.
8. Catat dan Rekap Seluruh Hutang
Cara melunasi hutang yang selanjutnya adalah dengan menghitung semua hutang dan mulai mencatatnya dari awal, lalu rekap lah semua tagihan hutang yang Anda miliki.
Nantinya, catatan hutang ini akan mempermudah Anda untuk melihat bunga dan juga tanggal jatuh temponya. Sehingga, Anda bisa menentukan skala prioritas hutang yang harus terlebih dahulu Anda lunasi.
Tips untuk melunasi hutang berdasarkan rekapan adalah dengan melunasi hutang yang memiliki nominal paling rendah. Setelahnya, Anda bisa melunasi utang yang memiliki suku bunga paling besar. Selanjutnya, bila kedepannya nanti Anda ingin mengambil utang, cobalah untuk mengambil utang cicilan dengan suku bunga yang lebih cenderung stabil.
9. Sesuaikan Gaya Hidup
Bila Anda sudah membuat rekapan hutang, cara melunasi hutang yang selanjutnya adalah dengan cara memangkas gaya hidup. Jika selama ini perusahaan Anda gemar membelanjakan untuk untuk membeli perlengkapan yang lebih bermerk, saat ini cobalah untuk mengurangi kegiatan tersebut.
Cobalah untuk mengubah pola hidup perusahaan Anda menjadi lebih sederhana, seperti dengan membatasi volume belanjaan, mengurangi kegiatan entertainment, dan beralih dengan menggunakan produk lokal yang lebih terjangkau.
Bila Anda sudah memangkas hal tersebut, cobalah untuk mengelola anggaran keuangan Anda secara baik.
10. Hindari Kebiasaan ‘Gali Lubang, Tutup Lubang’
Saat Anda memang sedang berkomitmen untuk melunasi utang, cobalah untuk menghindari utang baru untuk mencoba melunasi utang yang lama.
Terlebih lagi, saat ini melakukan pinjaman online sudah sangat mudah untuk dilakukan, Anda hanya cukup menggunakan HP dan syarat KTP saja. Namun walau memang mudah dan cepat, pinjaman online seperti ini bisa meningkatkan jumlah beban utang yang menumpuk.
dengan berbagai cara yang telah dibahas di atas, untuk mengetahui cara tepat melunasi hutang, tahap demi tahap yg harus dilakukan, agar memberikan dampak positif, harus melihat kembali dalam Laporan Keuangan bisnis Anda, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan bersama kami disini