Apa itu Team Leader?
Team leader adalah seorang yang mampu memimpin dan memberikan pengaruh dalam suatu kelompok agar bisa mencapai tujuan bersama. Di dalam suatu organisasi atau kelompok, pasti terdapat seorang pemimpin.
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kelebihan dan kemampuan khusus dalam suatu bidang, sehingga dirinya bisa memberikan pengaruh pada orang lain untuk bisa bersama-sama dalam melakukan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu.
Namun, menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang mudah, karena di dalamnya harus memimpin banyak orang. Untuk itu, tidak semua orang bisa menjadi seorang pemimpin.
Fungsi Team Leader
Sebagai seorang team leader dalam perusahaan, Anda tidak hanya harus memimpin kelompok saja. Anda memiliki fungsi yang akan membuat kelompok Anda berkembang. Bila masih bingung apa saja yang harus Anda lakukan sebagai seorang pemimpin, maka Anda bisa mengetahui fungsi dari seorang team leader di bawah ini:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin harus bertindak sebagai komunikator di dalam kelompoknya. Artinya, dirinya harus bisa menentukan dan juga mengkomunikasikan pada setiap anggotanya terkait kegiatan ataupun keputusan di dalam organisasi yang dirinya pimpin.
Selanjutnya, pemimpin juga harus bisa menentukan apa isi perintah, waktu memulai, melakukan dan melaporkannya, tempat mengerjakan perintah, serta bagaimana cara melakukan perintah. Sehingga, pekerjaan mereka yang dibimbing hanya akan menjalankan satu perintah saja.
2. Fungsi Konsultatif
Fungsi konsultatif adalah suatu fungsi sebagai komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Artinya, untuk bisa menetapkan suatu keputusan, diperlukan pertimbangan dan juga konsultasi pertimbangan.
Contoh sederhananya, saat ada seorang manajer yang ingin membuat suatu keputusan, maka dirinya harus bisa melakukan konsultasi dengan karyawan yang memimpin untuk kebutuhan yang harus diperhitungkan dengan baik.
3. Fungsi Partisipatif
Fungsi partisipatif adalah fungsi pemimpin yang hanya mengaktifkan anggotanya dalam hal mengambil keputusan. Selain itu, pemimpin juga bisa mengaktifkan anggota dalam melakukannya.
Contohnya, saat ada seorang manajer yang ingin menentukan suatu keputusan tentu akan memberikan isu, informasi, masalah, atau perencanaan perusahaan pada setiap anggotanya, lalu melibatkan setiap anggota untuk melakukan diskusi dalam membuat keputusan.
4. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang mengarahkan, membimbing, mengkoordinasi, serta mengawasi setiap kegiatan anggotanya. Pada fungsi ini, seorang pemimpin harus bisa mengorganisir kegiatan setiap anggotanya agar bisa mencapai suatu tujuan bersama secara maksimal.
Untuk itu, seorang manajer harus bisa melakukan kegiatan manajemen, pemantauan dan juga koordinasi dengan baik.
Bagaimana Cara Menjadi Team Leader yang Baik?
Setelah mengetahui banyaknya fungsi dari team leader di atas, Anda tentu ingin menjadi seorang team leader yang baik dalam memimpin suatu divisi atau memimpin perusahaan. Menjadi seorang team leader mungkin akan terasa sulit untuk sebagian orang karena harus bisa mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari anggota lain.
Tapi Anda tidak perlu mengkhawatirkannya, karena terdapat beberapa cara untuk bisa menjadi seorang team leader yang baik, yaitu:
1. Membangun Kepercayaan
Saat Anda menjadi seorang team leader, maka kepercayaan adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu kerjasama tim. Bila tidak ada rasa saling percaya di dalam tim Anda, maka nantinya akan sangat sulit sekali untuk bisa bekerja sama, karena terdapat rasa saling ketidakpercayaan yang baik.
Sebagai seorang yang baik, Anda harus bisa membangun rasa percaya pada mereka yang ada disekitar Anda. Saat rasa percaya di dalam suatu tim sudah terbangun, maka tujuan untuk bisa dicapai dengan baik, karena setiap tim sudah ada rasa saling percaya.
2. Mendorong Kreativitas dan Kontribusi Anggota Tim
Sebagai seorang team leader, Anda pastinya ingin memiliki anggota yang kreatif dan mampu memberikan kontribusi yang besar. Anda bisa mendorong kreativitas setiap anggota daengna cara memberikan tantangan pada setiap anggota tim.
Dengan membuat suatu tantangan, maka akan terlahir ide-ide yang baru. Hal tersebut sangat berguna di dalam lingkungan bisnis yang mana persaingan pasarnya sangat pesat, sehingga Anda harus bisa menyesuaikan perubahan yang ada dengan berbagai ide kreatif.
3. Berdiskusi
Seorang pemimpin yang baik harus sering-sering melakukan diskusi dengan para timnya. Dengan melakukan diskusi, maka Anda bisa mendengarkan proses kerja, perusahaan, atau kesulitan yang tengah dialami oleh tim.
Hubungan antar pemimpin dan anggota pin akan bisa berjalan dengan baik dengan hadirnya komunikasi secara dua arah. Dengan adanya diskusi yang baik, maka setiap anggota tim akan merasa lebih didengarkan dan lebih diterima, Anda juga bisa memberikan ruang atau feedback untuk setiap anggota Anda.
4. Mencari Solusi Bersama
Saat terdapat suatu masalah di dalam lingkungan perusahaan, Anda bisa mencari solusi bersama dengan tim Anda melalui diskusi. Dengan mencari solusi bersama, maka akan terlahir ide baru atau pendapat yang akan membantu Anda dalam menangani masalah.
Bila Anda mencari solusi bersama dengan anggota tim, maka anggota tim akan merasa lebih solid dan setiap anggotanya akan merasa memiliki tanggung jawab. Saat menjalani prosesnya pun setiap tim akan saling mendukung agar setiap solusi bisa diterapkan dengan baik.
5. Team Leader Menjadi Sosok Panutan
Agar bisa menjadi seorang pemimpin yang baik. Anda bisa melakukannya dengan menjadi panutan untuk anggota tim. Lakukanlah suatu hal yang sifatnya sederhana dan lakukanlah secara konsisten, sesuai dengan yang sudah Anda katakan.
Dengan memberikan contoh nyata setiap hari, maka Anggota tim Anda akan melihat Anda sebagai sosok yang konsisten dan memiliki komitmen tinggi. Sehingga, bisa mereka jadikan sebagai panutan.
6. Selalu Antusias
Seorang pemimpin yang selalu antusias dengan pekerjaannya akan memberikan pengaruh yang sama dengan para anggota tim. Jadi, jika Anda selalu melakukan pekerjaan dengan penuh energi, maka energi tersebut akan tersalurkan ke semua tim, sehingga setiap anggotanya juga akan selalu antusias dalam melakukan tugasnya.
7. Aktif Mendengarkan
Menjadi seorang pemimpin berbeda dengan bos yang hanya memberikan perintah saja. Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda juga harus selalu bersedia dan rela mendengarkan keluh kesah ataupun ide-ide brilian dari anggota tim.
Dengan melakukan hal tersebut, maka rasa percaya diri pada setiap anggota akan meningkat. Selain itu, Anda juga bisa mendengarkan berbagai ide lain dari para anggota Anda.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini