Jenis-Jenis Program CSR
Terdapat enam jenis aktivitas CSR yang dikemukakan oleh pakar bisnis, yakni Kortler dan Lee, yang meliputi:
- Cause Promotions
Jenis program CSR ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan kesadaran terhadap suatu permasalahan. Dalam melaksanakannya, perusahaan akan memberikan dana serta sumber daya yang dimiliki sebagai upaya mendukung kegiatan tertentu di masyarakat.
- Cause-Related Marketing
Perusahaan yang menggunakan program CSR ini biasanya selalu berkomitmen untuk memberikan sejumlah keuntungan dari hasil penjualan produk tertentu miliknya. Mereka akan memberikan dana dan menyumbangkannya kepada pihak terkait dalam rangka mendukung kegiatan sosial yang ada di masyarakat.
- Corporate Social Marketing
Cosporate Social Marketing biasanya dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk kampanye terkait isu kesehatan hingga pelestarian lingkungan. Adapun tujuan dari program CSR ini adalah untuk membuat masyarakat lebih peka terhadap kesehatan dan keselamatan mereka.
- Corporate Philanthrophy
Jenis CSR ini dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk kontribusi yang dilaksanakan secara langsung dengan cara mencairkan dana. Dimana beberapa contohnya berupa program sumbangan, charity, hingga pemberian bantuan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk.
- Community Volunteering
Program Community Volunteering dilakukan dalam bentuk layanan atau jasa yang disediakan secara gratis oleh perusahaan untuk masyarakat. Biasanya, perusahaan akan mengirim beberapa karyawannya secara sukarela untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan guna mendukung keberlangsungan lingkungan di sekitar perusahaan.
- Social Responsible Business Practices
Jenis CSR ini berbentuk investasi yang mendukung kegiatan sosial, baik dalam bentuk meningkatkan kesejahteraan komunitas atau memelihara lingkungan hidup. Program CSR ini tergolong sangat royal, bahkan melebihi kewajiban perusahaan terhadap CSR.
banyak sekali pilihan jenis CSR yang bisa diadakan oleh perusahaan, namun harus diselaraskan dengan tujuan dan tentu kesiapan keuangan perusahaan sendiri, hal ini dapat dilihat lebih lanjut dalam Laporan Keuangan bisnis Anda, untuk solusi nya segera konsultasikan bersama kami disini