Perbedaan Mendasar antara Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen
1. Kebutuhan Bisnis dan Keinginan Konsumen
Sebagian besar barang atau produk yang diinginkan oleh konsumen adalah produk yang beredar di pasar bebas. Bahkan, produk tersebut tidak benar-benar menjadi kebutuhan pelanggan. Contohnya seperti layanan hiburan, berbagai barang elektronik, ataupun paket perjalanan liburan.
Biasanya, pelaku konsumen akan berdasarkan pada karakteristik, seperti mode atau style atau bisa hal lain yang lebih bersifat gengsi.
Faktor emosional memiliki peran yang sangat besar dalam mempengaruhi konsumen untuk memutuskan pembelian produk. Jadi, pemasaran konsumen lebih fokus tentang bagaimana merangsang perilaku pembelian dengan melalui pesan yang bersifat persuasif dan investasi media atau promosi agar bisa menghasilkan permintaan konsumen.
Sebaliknya, pihak perusahaan sebagai produsen umumnya sudah siap untuk membeli solusi agar berbagai kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan untuk operasional sehari-hari perusahaan bisa terpenuhi atau untuk memecahkan berbagai masalah bisnis tertentu yang berkaitan dengan efisiensi biaya.
Kebutuhan mereka akan benar-benar terukur dari orientasi, sesuai dengan perencanaan. Karakteristik seperti halnya performa produk memiliki peran yang jauh lebih penting daripada citra produk yang berlaku di pasar konsumen.
Pembeli yang terdapat di pasar bisnis kurang berlaku secara emosional dan lebih berorientasi pada target operasional perusahaan. Mereka hanya akan memikirkan masalah tentang bagaimana menemukan pemasok yang paling mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
2. Kuantitas Pelanggan
Ruang lingkup pasar bisnis akan cenderung lebih kecil daripada pasar konsumen. Pelaku pasar di dalam pasar bisnis mungkin hanya bisa menargetkan ratusan pelanggan saja, tapi di dalam pasar konsumen bisa berjumlah hingga jutaan pelanggan.
Karena ukurannya yang lebih kecil ini, seringkali dimungkinkan untuk melakukan identifikasi dan memetakan seluruh jenis prospek dalam setiap pelaku pasar bisnis dan juga memberikan metode pendekatan dengan menggunakan komunikasi pemasaran khusus.
3. Tingkat Kedekatan dengan Pelanggan
Di dalam lingkungan pasar konsumen, komunikasi seringkali berakhir dengan transaksi jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan toko ritel. Perusahaan selaku produsen sangat jarang sekali melakukan kontak secara pribadi dengan pelanggan.
Sebaliknya, di dalam pasar bisnis, relasi atau hubungan yang terjadi antara pembeli dan penjual sangatlah dekat. Dalam banyak kasus, pemasok atau penjual akan mengunjungi pelanggan atau perusahaan secara langsung dan melakukan hubungan bisnis untuk jangka waktu yang lama.
4. Proses Transaksi
Pembeli yang terdapat di dalam pasar konsumen umumnya akan mengambil keputusan yang berkaitan dengan proses transaksi yang tidak rumit.
Di sisi lain, pembeli yang terdapat di dalam pasar bisnis seringkali melakukan kegiatan proses transaksi yang dikenal dengan multi-step, lebih rumit daripada proses transaksi di dalam pasar konsumen yang dilakukan secara profesional dalam periode waktu tertentu.
5. Bentuk Produk
Banyak sekali produk yang ada di dalam pasar bisnis membutuhkan tingkat penyesuaian dalam hal teknisi, baik itu dari sisi spesifikasi maupun requirement yang tinggi untuk kebutuhan perusahaan.
Bahkan, berbagai produk sehari-hari, seperti mesin faktor produksi, cenderung terlihat sangat rumit jika dibandingkan dengan produk lain yang ada di dalam pasar konsumen, karena kebutuhan perusahaan mewajibkan penggunaan produk atau barang tersebut.
Kebutuhan pelanggan yang terdapat di dalam pasar bisnis sangatlah beragam dalam menentukan bentuk pemasaran yang sifatnya lebih intim dan termasuk ke dalam jenis produk, pelayanan dan harga yang bisa disesuaikan.
Bahkan, proses transaksi yang terjadi di dalam pasar bisnis umumnya memerlukan beberapa tingkat penyesuaian terhadap kuantitas logistik, cara pembayaran, dan juga jasa pengiriman.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini