Contoh Menghitung Margin
Katakanlah perusahaan jaket kulit dari Bandung mampu menjual 10 ribu jaket kulit dalam kurun waktu satu bulan dengan harga per produk adalah 200 ribu rupiah. Biaya produksi dan memasarkan produk jaket kulit tersebut adalah 150 ribu rupiah. Nah berdasarkan data tersebut, maka jumlah marginnya adalah sebagai berikut:
Margin = Rp 50.000 : Rp 150.000 x 100% = 33,3%
Pastinya setiap pengusaha atau pegiat bisnis akan mencari margin keuntungan sebanyak-banyaknya.
Contoh lainnya adalah perusahaan celana dari Bandung memiliki biaya produksi sebesar 50 ribu rupiah dan dijual ke pelanggan seharga 100 ribu rupiah. Dalam hal ini, perusahaan celana tersebut mendapatkan margin keuntungan sebesar 100%.
Hal tersebut tergolong wajar karena dengan mempunyai margin keuntungan yang tinggi, maka pendapatan yang akan diperoleh pebisnis pun akan semakin tinggi.
Cara Menghitung Margin
Sebelum menghitung margin, terdapat beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Anda harus mengetahui harga pokok penjualan agar Anda bisa menentukan harga jual produk barang atau jasa secara tepat.
- Mengetahui total penjualan secara bersih. Anda bisa mengetahuinya dari penjualan kotor yang sudah dikurangi dengan pengurangan lain, seperti diskon, komisi dan pengembalian atau retur.
- Menghitung semua biaya produksi
- Mempelajari laporan laba rugi agar bisa mengetahui beban perusahaan dan juga sumber pendapatan perusahaan.
Bila Anda sudah mendapatkan keempat informasi di atas, Anda bisa menghitung berapa besar margin yang memang Anda inginkan. Nah, berikut ini adalah cara menghitung margin dengan berdasarkan jenis laba yang bisa Anda coba aplikasikan.
1. Laba Kotor
Untuk menghitung laba kotor, Anda bisa melakukannya dengan menghitung harga pokok penjualan. Menghitung laba kotor ini akan bisa membantu Anda mengetahui produk apa yang paling mampu mendatangkan keuntungan dan mana yang tidak mendapatkan keuntungan.
Nah, berikut ini adalah rumus untuk menghitung laba kotor:
Margin laba kotor: ((pendapatan total – harga pokok penjualan) : pendapatan total) x 100
2. Laba Bersih
Menghitung laba bersih sangat berguna untuk menentukan tingkat profitabilitas bisnis Anda setelah dikurangi dengan berbagai biaya pokok dan juga harga pokok penjualan (HPP).
Berikut ini rumus untuk menghitung margin laba bersih:
Margin Laba Bersih = ((Pendapatan – (HPP + biaya operasional + bunga + pajak + biaya lain) : Pendapatan) x 100
3. Laba Operasional
Menghitung laba operasional ini di dalamnya tidak termasuk menghitung pajak, hutang dan berbagai biaya lain selain biaya operasional lain. Sebaliknya, margin laba operasional akan memperhatikan biaya administrasi, operasional, penjualan, dan juga biaya overhead.
Berikut ini adalah rumus untuk menghitung margin laba bersih:
Margin Laba Operasional = (Pendapatan : Pendapatan Operasional) x 100
untuk menghitung margin, diperlukan penanganan khusus yg memiliki keahlian di bidang Accounting, agar mencakup seluruh transaksi keuangan terkait. Sehingga tercermin dalam Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini