Apa itu Financial Accounting?
Financial accounting, atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah akuntansi keuangan, adalah cabang dari ilmu akuntansi yang melacak transaksi keuangan perusahaan. Perusahaan pun bisa menggunakan sistem akuntansi berbasis web agar bisa lebih mudah dalam melacak keuangan dan melakukan otomatisasi dalam mengelola arus kas perusahaan.
Hal tersebut mengacu pada pembukuan dengan melakukan klasifikasi, analisis, meringkas, dan juga mencatat berbagai transaksi keuangan, seperti penjualan, pembelian, utang dan piutang, dan juga menyiapkan laporan keuangan.
Nantinya, laporan keuangan tersebut sangat berguna untuk mereka yang berada di luar perusahaan, dengan penerima utamanya adalah pemilik saham dan pemberi pinjaman modal tertentu.
Tapi bila saham perusahaan diperjual-belikan secara publik, maka laporan keuangannya umumnya akan diedarkan secara luas dan informasinya mungkin akan menjangkau para penerima lain, seperti pelanggan, kompetitor, karyawan, analis investasi, dan organisasi buruh.
Hal tersebutlah yang membedakan financial accounting dengan managerial accounting, yang mana didalamnya melibatkan persiapan laporan yang detail dan perkiraan untuk semua manajer di dalam perusahaan agar lebih mempermudah mereka dalam mengambil keputusan.
Tapi, harus Anda ketahui bahwa Anda harus memahami tujuan dari financial accounting bukan untuk melaporkan nilai suatu perusahaan. Tujuan dibuatnya financial accounting adalah agar bisa memberikan informasi yang cukup untuk orang lain dalam menilai suatu perusahaan.
Komponen Utama Financial Accounting
Dalam kegiatan pencatatan akuntansi, suatu transaksi akan tercatat dan dikelompokkan berdasarkan kategori khusus. Berdasarkan kategori pencatatannya, terdapat setidaknya lima komponen utama dalam financial accounting, yakni:
- Aset: Aset adalah seluruh sumber daya perusahaan yang mempunyai nilai agar memungkinkan perusahaan dalam menjalankan bisnis dalam jangka waktu singkat dan panjang.
- Liabilitas: Liabilitas adalah suatu kewajiban perusahaan dalam membayar sejumlah uang tertentu, baik untuk pihak eksternal ataupun pihak internal.
- Ekuitas: Ekuitas merupakan nominal hak dan kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan.
- Pendapatan: Pendapatan atau yang dikenal dengan income atau revenue adalah uang yang diperoleh oleh perusahaan atas kegiatan bisnisnya, seperti dengan menjual barang ataupun jasa.
- Biaya: Biaya merupakan uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional bisnis.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Para pedagang, investor, ataupun profesional keuangan lainnya harus mengetahui apa yang dimaksud dengan laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah gambaran yang akurat terkait finansial suatu perusahaan dalam periode tahun tertentu. Laporan ini dibuat dengan menggunakan data yang dihimpun oleh akuntan atau analis keuangan perusahaan itu sendiri.
Hal tersebut harus dilaporkan dengan mengikuti berbagai prinsip akuntansi yang sudah ditentukan dan distandarisasi agar bisa menciptakan keselarasan pada seluruh tingkatan.
Umumnya, terdapat empat jenis laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan juga laporan neraca. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Laporan Laba Rugi: Laporan ini akan menampilkan pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan untuk periode waktu tertentu. Bila memang pendapatannya lebih besar, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, bila pengeluarannya yang lebih besar, maka perusahaan merugi.
- Laporan Arus Kas: Laporan arus kas akan menampilkan aliran kas perusahaan yang masuk dan juga keluar dalam periode waktu tertentu. Dengan adanya laporan arus kas, maka Anda bisa membuat perkiraan tentang pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda di masa depan. Anda pun bisa menggunakan laporan ini sebagai laporan pertanggungjawaban pada para pemilik kepentingan perusahaan.
- Laporan Perubahan Modal: Laporan perubahan modal akan menyajikan informasi terkait jumlah modal yang dimiliki perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan adanya laporan ini, maka Anda bisa mengetahui secara detail terkait perubahan modal yang terjadi, ada berapa banyak, dan penyebab dari perubahan tersebut.
- Laporan Neraca: Laporan neraca akan menampilkan kondisi dan juga posisi keuangan Anda secara menyeluruh dalam periode waktu tertentu. Hal tersebut nantinya akan membantu Anda dalam mengetahui jumlah liabilitas, aset, dan juga ekuitas perusahaan.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini