Apa itu Pendapatan?
Berdasarkan laman Investopedia, pendapatan adalah jumlah penghasilan yang didapat dari hasil pekerjaan dan umumnya dihitung setiap bulan atau setiap tahun.
Dalam kegiatan bisnis yang sedang Anda lakukan, sudah tentu Anda ingin mengetahui nilai ataupun jumlah pendapatan yang bisa Anda dapatkan. Pendapatan ini adalah jumlah barang atau jasa yang mampu memenuhi tingkat hidup agar setiap orang mempunyai tolak ukur kemajuan ataupun perkembangan secara ekonomi.
Para ahli memiliki pengertian pendapatannya masing-masing, yang telah disesuaikan dengan ruang lingkup pendapatan itu sendiri, seperti misalnya untuk pembukuan bisnis, kegiatan ekonomi, activity based costing, dan lain sebagainya.
Dalam dunia ekonomi, pendapatan usaha adalah berbagai hal yang mampu memberikan dampak pada kelangsungan suatu bisnis. Pasalnya, semakin besar pendapatan yang berhasil diperoleh perusahaan, maka akan semakin besar kesempatan perusahaan tersebut untuk bisa membiayai berbagai pengeluaran dan berbagai kegiatan yang akan dilakukannya.
Apa itu Pendapatan Operasional dan Pendapatan Lain-lain?
Dalam dunia bisnis, perusahaan mempunyai setidaknya dua jenis pendapatan, yakni pendapatan operasional dan pendapatan non operasional atau pendapatan lain-lain.
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan pokok perusahaan. Sedangkan pendapatan non operasional atau pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan diluar dari hasil penjualan pokoknya.
Pendapatan lain-lain atau pendapatan non operasional ini didapatkan dalam periode waktu tertentu, namun bukan didapat dari kegiatan utama operasional perusahaan.
Secara umum, pendapatan lain-lain ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain dan pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva yang berasal dari luar barang produksi.
Pendapatan yang didapat dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain ini seperti sewa, pendapatan bunga, royalit, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, pendapatan lain-lain yang didapat dari penjualan aktiva di luar barang hasil produksi perusahaan seperti penjualan berbagai surat berharga dan penjualan aktiva tidak berwujud.
Beberapa pendapatan lain-lain di luar usaha yang paling banyak diperoleh oleh perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang adalah bunga, royalti, sewa, keuntungan, penjualan aktiva tetap, dan juga dividen.
Secara khusus, terdapat setidaknya lima jenis pendapatan lain-lain yang cukup sering diperoleh oleh perusahaan, yaitu:
1. Pendapatan Bunga (Interest Earned)
Pendapatan bunga atau interest earned adalah pendapatan dari bunga yang sudah menjadi hak perusahaan atas berbagai jasa dalam memberikan pinjaman uang pada pihak lain. Pendapatan inilah yang dikenal dengan pendapatan interest.
2. Pendapatan Sewa (Rent Earned)
Pendapatan sewa atau rent earned adalah pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan karena berbagai jasanya dalam menyewakan suatu aset atau aktivanya pada pihak lain.
3. Pendapatan Dividen (Cash Dividend Earned)
Pendapatan dividen atau cash dividend adalah sejumlah uang ataupun penghasilan yang telah menjadi hak perusahaan sebagai bagian dari laba atau keuntungan karena perusahaan tersebut mempunyai berbagai saham yang dikeluarkan oleh perusahaan lainnya.
4. Pendapatan Royalti (Profit Asset)
Profit adalah laba atau keuntungan yang didapat oleh perusahaan karena berhasil menjual harta dalam bentuk aset atau royalti selain berbagai barang yang menjadi objek pokok usahanya. Contoh sederhananya adalah laba dan penjualan pasar sekuritas, laba penjualan peralatan, laba penjualan furniture perusahaan, laba penjualan perlengkapan pengiriman, dan lain sebagainya.
5. Laba Penjualan Aktiva Tetap
Pada dasarnya, laba penjualan aktiva tetap bisa menjadi salah satu sumber pemasukan perusahaan. Contohnya, katakanlah aset tetap perusahaan adalah satu unit gudang yang dibangun pada tahun 2016 dengan modal awalnya sebesar 200 juta rupiah.
Lalu ketika ingin dijual kembali di tahun 2020 mengalami kenaikan harga sebesar 250 juta rupiah. Nah, selisih 50 juta rupiah tersebut tergolong pada pendapatan lain-lain perusahaan.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini