Pengertian dari Analisis Sebuah Transaksi dalam Akuntansi
Ketika berbicara mengenai bisnis dan pengelolaan keuangan perusahaan maka tentu saja seolah tidak bisa lepas dari namanya akuntansi, analisis dan transaksi. Pelaku bisnis pastilah sudah tidak asing dengan istilah analisis transaksi dalam akuntansi bukan?
Namun apa memang pengertiannya dari istilah tersebut. Berdasarkan laman Wikipedia, analisa transaksi dalam akuntansi memiliki pengertian sebagai sebuah tahapan dalam siklus akuntansi yang didalamnya memuat laporan-laporan data.
Dalam proses analisa ini sendiri didalamnya membahas dan menganalisis mengenai data-data dan elemen-elemen akuntansi dan keuangan. Laporan keuangan dasar yang ada dan didapatkan kemudian akan masuk pada tahap evaluasi dan pencatatan.
Untuk kemudian pada tahapan ini sendiri nantinya akan dibuatkan sebuah pelaporan atau pencatatan yang akan dimasukan pada buku jurnal lanjutan. Jadi bisa dikatakan bahwa analisa transaksi dalam akuntansi merupakan sebuah tahap awal dari sebuah kegiatan pembuatan laporan.
Data yang dimasukan dan diajukan sendiri juga paling dasar dan sesuai dengan kenyataan lapangan pada perusahaan. Untuk kemudian data yang didapat tersebut diolah ke dalam pembukuan lebih lanjut.
Apa Manfaat dari Adanya Analisis Transaksi dalam Akuntansi?
Nah sesuai dengan pengertian dari analisis diatas, maka berikut ini akan dijabarkan mengenai manfaat dari kegiatan analisis akuntansi. Apa saja manfaatnya dari penganalisaan transaksi akuntansi ini? berikut adalah uraiannya!
1. Untuk Mengetahui Posisi Keuangan Periode Tertentu
Jadi untuk manfaat pertama dari kegiatan analisis transaksi dalam akuntansi adalah untuk mengetahui posisi keuangan suatu periode tertentu. Misalnya saja sebuah perusahaan ingin mengecek kegiatan keuangannya selama 1 tahun penuh maka bisa menggunakan cara ini.
Hal ini dikarenakan pada proses analisis yang terjadi didalamnya diadakan pengecekan terhadap serangkaian data pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Sehingga perusahaan nantinya bisa memahami ada pada posisi apa keuangannya, apakah mengalami banyak rugi atau untung.
Kegiatan analisis juga bisa mendorong karyawan lebih memperhatikan perhitungan keuangan dan tidak lengah. Kegiatan evaluasi periode kerja juga bisa menjadi lebih jelas.
2. Untuk Menganalisa Kelemahan Perusahaan yang Ada
Selain bertujuan dan sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan periode tertentu analisa ini bisa digunakan untuk mengetahui kelemahan perusahaan.
Contohnya saja perusahaan baru saja mengeluarkan sebuah produk baru, namun ternyata produk baru ini kalah dengan produk lama. Jika terus memaksa produksi produk baru ini maka akan merugikan, kegiatan analisa sedini mungkin ini bisa membuat perusahaan mengetahui kelemahannya.
3. Untuk Mengetahui Kelebihan Perusahaan yang Dimiliki
Selain bisa untuk mengetahui kekurangan dari perusahaan, ternyata kegiatan analisa ini sendiri bisa untuk mengetahui kelebihan perusahaan. Untuk mengetahui dimana performa terbaik perusahaan nampak, misal pada investasi X, asset Y atau produk Z. Kegiatan analisa yang tepat bisa menampilkan data yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat langkah lanjutan.
4. Untuk Mengetahui Langkah Lanjutan Pengambilan Keputusan
Manfaat lainnya dari melakukan analisa dari transaksi yang ada sendiri juga bisa dijadikan langkah lanjutan pengambilan keputusan.
Misalnya saja apakah perusahaan akan memangkas biaya produksi, menambah asset, melakukan investasi dan banyak lainnya. Kegiatan pengambilan keputusan itu bisa didasarkan pada status keuangan perusahaan dari analisa yang dibuat dan didapat lho.
5. Sebagai Bahan Evaluasi dan Penilaian Kerja
Analisa keuangan dan transaksi yang dilakoni perusahaan bisa menjadi sebuah evaluasi dan penilaian kerja terhadap seluruh tim yang bertugas.
Untuk kemudian nantinya perusahaan dan tim sendiri bisa lebih baik lagi dalam meningkatkan kegiatan kerjanya. Bahan evaluasi yang didapatkan dari sebuah transaksi analisis akuntansi pun nilainya akan valid dan bisa dijadikan laporan lanjutan.
Bagaimana Cara Melakukan Analisis dari Transaksi dalam Akuntansi?
Setelah mengetahui manfaat dari analisis dari transaksi dalam akuntansi, maka berikut ini akan dijabarkan mengenai cara membuat analisanya. Bagaimana tahapannya? Berikut uraiannya!
1. Memahami Jenis Akun atau Dokumen yang Ada
Untuk cara analisis transaksi yang pertama adalah dengan memahami jenis akun atau dokumen yang ada. Misalnya saja memahami dokumen mengenai penjualan, pendapatan, retur, produksi produk, utang hingga piutang. Seluruh dokumen yang sudah ada itu kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis dokumennya.
Untuk kemudian dokumen tersebut sendiri dimasukan ke dalam data akuntansi perusahaan dalam suatu periode. Contohnya adalah pemasukan data untuk periode harian, bulanan, tahunan atau per-5 tahunan tergantung kebutuhan perusahaan.
Pemahaman jenis akun atau dokumen ini sendiri menjadi penting agar pembuatan analisa transaksi dalam akuntansi tidak menjadi rancu dan bias.
2. Mengumpulkan Seluruh Data yang Dibutuhkan Selengkap Mungkin
Langkah atau cara melakukan analisis transaksi perusahaan melalui akuntansi selanjutnya adalah dengan mengumpulkan berbagai data yang ada.
Dimana data-data yang dimasukan sendiri harus sesuai, lengkap dan valid agar tidak ada kekeliruan. Data-data tersebut meliputi seluruh bukti transaksi, operasional kerja perusahaan, data pemasukan keuangan hingga pengeluaran.
Di Dalamnya sendiri juga harus lengkap berisi data mengenai utang yang mungkin dilakukan oleh perusahaan bahkan piutang yang diberikan. Data mengenai penggajian karyawan, pengelolaan aset bukan investasi yang dikeluarkan juga harus dihadirkan.
Untuk kemudian data tersebut dikumpulkan secara lengkap untuk kemudian dilakukan pengecekan dan analisa.
3. Melakukan Pengukuran Transaksi
Setelah mendapatkan seluruh data perusahaan yang ada, maka langkah analisis transaksi lanjutannya adalah dengan melakukan pengukuran. Semua data yang valid tersebut dicocokan sesuai dengan rencana keuangan misalnya pada awal periode.
Kemudian diukur juga dengan jumlah keuangan perusahaan sebelum dan sesudah adanya transaksi, apakah sesuai atau tidak.
4. Menetapkan Data Nyata Pemasukan dan Pengeluaran
Berdasarkan dengan pengukuran transaksi yang sudah didapatkan dan dilakukan pada tahap sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah membuat data nyata.
Dimana pada bagian ini sudah didapatkan data asli mengenai pemasukan dan pengeluaran dari keuangan perusahaan satu periode tertentu. Untuk kemudian data yang sudah mengalami pengukuran dan evaluasi itu diajukan pada langkah lanjutannya.
5. Membuat Laporan
Seusai melakukan berbagai rangkaian kerja sesuai dengan runutan diatas, maka langkah final dari analisis transaksi dalam akuntansi adalah membuat laporan. Kegiatan pembuatan laporan ini sendiri seluruh datanya harus sudah mampu dipertanggungjawabkan keabsahannya. Memasukan semua unsur data yang diterima dalam laporan periode suatu perusahaan menjadi wajib dilakukan.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini