Apa Tujuan Dibuatnya Anggaran Surplus?
Anggaran surplus dibuat agar bisa menyatakan harapan ataupun tujuan perusahaan secara formal dan jelas, sehingga perusahaan bisa menghindari adanya kerancuan dan memberikan arahan atas apa yang ingin dicapai pihak manajemen.
Tujuan lainnya adalah agar bisa mengkomunikasikan harapan manajemen pada berbagai pihak terkait, sehingga anggaran bisa didukung, dimengerti dan juga dilaksanakan.
Anggaran surplus adalah anggaran yang dibuat agar bisa menyediakan rencana detail terkait kegiatan dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan juga memberikan arahan yang jelas untuk individu dan kelompok demi mencapai tujuan yang sudah dibuat perusahaan.
Tujuan lainnya adalah agar bisa mengkoordinasikan cara ataupun metode yang ingin ditempuh guna memaksimalkan sumber daya dan menyajikan alat ukur serta mengendalikan performa individu, kelompok dan menyajikan informasi yang mendasar terkait perlu atau tidaknya tindakan koreksi.
Fungsi Anggaran Surplus
1. Planning (Perencanaan)
Pada fungsi ini, akan ditetapkan tujuan jangka pendek, jangka panjang, dan target yang ingin diraih, strategi yang akan digunakan, dan lain sebagainya.
Fungsi ini berhubungan dengan berbagai hal yang ingin dihasilkan dan diraih perusahaan pada masa yang akan datang. Di dalamnya termasuk menetapkan produk yang akan dihasilkan, cara menghasilkannya, sumber daya yang diperlukan untuk bisa menghasilkan produk, cara memasarkan produk, dan lain sebagainya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Jika berbagai hal yang ingin dihasilkan dan dicapai untuk masa depan sudah ditetapkan, maka perusahaan pun harus bisa mencari sumber daya yang diperlukan agar bisa merealisasikan rencana yang sudah dibuat tersebut.
Di dalamnya mulai dari upaya untuk mendapatkan bahan baku, mencari mesin yang diperlukan guna mengelola bahan, dan bangunan yang diperlukan guna mengelola produk tersebut.
3. Actuating (Menggerakkan)
Jika sumber daya yang diperlukan sudah didapat, maka tugas selanjutnya dari manajemen adalah mengarahkan dan juga mengelola semua sumber daya yang sudah dimiliki oleh perusahaan agar bisa digunakan dan sesuai dengan setiap fungsinya.
Setiap sumber daya yang ada harus bisa dikerahkan, dikoordinasikan satu dengan yang lainnya agar bisa bekerja secara optimal demi mencapai tujuan perusahaan.
4. Controlling (Pengendalian)
Jika sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan sudah didapat dan diarahkan untuk bisa bekerja sesuai dengan setiap fungsinya, maka langkah selanjutnya adalah memastikan agar setiap sumber daya sudah bekerja sesuai dengan rencana yang sudah dibuat oleh perusahaan agar bisa menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum bisa dicapai dengan baik.
Metode Penyusunan Anggaran Surplus
1. Otoriter atau Top Down
Dalam metode ini, maka anggara akan dibuat dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran tersebut dilakukan oleh bawahan tanpa keterlibatan bawahan dalam pembuatannya.
Ada baiknya metode ini dilakukan jika karyawan memang tidak bisa membuat anggaran atau dianggap terlalu lama dan juga tidak tepat bila diserahkan pada bawahannya.
2. Demokrasi atau Bottom Up
Dalam metode ini, anggaran dibuat dengan berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran dibuat mulai dari bawahan hingga atasan, yang mana diserahkan sepenuhnya untuk membuat anggaran yang ditargetkan pada masa yang akan datang.
Metode ini digunakan bila pihak perusahaan telah mempunyai kemampuan dalam membuat anggaran dan tidak dikhawatirkan bisa menimbulkan proses yang lama dan berlarut.
3. Kombinasi Top Down dan Bottom Up
Metode yang terakhir ini adalah gabungan dari kedua metode sebelumnya, pembuatan anggaran akan dimulai dari atas dan selanjutnya diserahkan agar bisa dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan.
Jadi, pedoman dari atasan ataupun pimpinan kemudian akan dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan arahan dari pihak atasan.
Manfaat Anggaran Surplus
Dengan adanya penyusunan anggaran, maka berbagai perusahaan akan bisa memperoleh hasil yang lebih banyak jika ditunjang dengan berbagai kebijaksanaan yang terarah dan juga dibantu oleh berbagai perencanaan yang matang.
Perusahaan yang berkecenderungan menatap ke depan akan selalu memikirkan berbagai hal yang mungkin bisa dilakukan untuk masa depan. Sehingga, perusahaan tersebut hanya tinggal berpegangan saja pada seluruh perencanaan yang sebelumnya sudah dibuat.
Anda dapat mengetahui keuntungan usaha Anda melalui Laporan Keuangan, untuk penanganan lanjutan, konsultasikan segera bersama kami disini