Pengertian Aset Tetap
Aset atau aktiva adalah segala sumber daya bernilai ekonomis yang dimiliki suatu perusahaan yang digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan operasional, pembiayaan, maupun investasi. Secara umum, aset dibedakan menjadi aset lancar dan aset tetap.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5, aset tetap adalah aset atau aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap disebut juga dengan istilah fixed asset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan bersifat permanen. Beberapa contoh dari aset tetap meliputi tanah, bangunan, mesin, mebel, hingga sumber alam seperti hasil pertambangan.
Apa Itu Aset Tetap Berwujud?
Aset tetap berwujud atau tangible fixed assets adalah aset tetap yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif permanen. Istilah relatif permanen menunjukan bahwa sifat aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Klasifikasi tangible fixed assets umumnya digolongkan menjadi empat kelompok, yakni:
- Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan.
- Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan di sekitar lokasi perusahaan yang dibangun untuk tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
- Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
- Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaran, dan mebel.
Dari macam-macam tangible fixed assets tersebut, dilakukan pula pengklasifikasian untuk tujuan akuntansi sebagaimana berikut.
- Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian, peternakan.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat, mebel, dan kendaraan.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya tidak bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, contohnya sumber alam seperti bahan tambang dan hutan.
setiap perusahaan memiliki Asset yg diperoleh untuk menjalankan aktivitas bisnis, setiap asset yg digunakan turut mempengaruhi jalan nya usaha, Asset perusahaan pun perlu dilakukan pengaturan lebih lanjut agar dapat memberikan manfaat positif bagi keuangan bisnis anda, untuk penanganan lanjutan konsultasikan bersama kami disini