Apa Itu Aset Tetap Tidak Berwujud?
Aset tetap tidak berwujud atau intangible fixed assets adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan umumnya diperoleh dengan dikembangkan sendiri. Intangible fixed assets mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam bentuk jaminan tertentu yang menghasilkan pendapatan, seperti hak cipta, hak monopoli, hak paten, dan merek dagang.
Intangible fixed assets memiliki beberapa ciri-ciri yang meliputi:
- Dapat dipisahkan, yakni kemampuan untuk menjadi terpisah atau terbagi dari Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) dan dapat dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan, atau ditukarkan melalui suatu kontrak yang terkait aset atau kewajiban secara individual maupun bersama.
- Muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya, terlepas dari hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan kewajiban lainnya.
- Hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal.
Perbedaan Aset Tetap Berwujud dan Aset Tetap Tidak Berwujud
Setidaknya, terdapat lima perbedaan di antara tangible fixed assets dan intangible fixed assets. Kelima perbedaan tersebut meliputi:
- Wujud
Dari segi wujud, tangible fixed assets memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk usaha, sedangkan intangible fixed assets tidak memiliki bentuk fisik namun tetap dapat dimanfaatkan meski hanya disimbolkan.
- Asal Perolehan
Aktiva tetap berwujud diperoleh dari pembelian tunai, kredit, hingga membangun sendiri, semntara aktiva tetap tidak berwujud diperoleh dari hak kontraktural atau dari pemerintah.
- Depresiasi
Penyusutan tangible fixed assets tidak bisa dinilai dengan metode penyusutan. Sedangkan penyusutan intangible fixed assets bisa dilakukan melalui berbagai metode, mulai dari straight line method, double declining balance method, hingga sum of the year digit method.
- Umur
Aktiva tetap berwujud bisa menjadi aset yang tidak terbatas karena dapat digunakan secara terus menerus, sedangkan aktiva tetap tidak berwujud memiliki batas umur dalam penggunaannya.
- Pencatatan
Kemudian dari segi pencatatan, aktiva tetap berwujud didasari oleh harga perolehan, sementara aktiva tetap tidak berwujud didasari oleh pembelian dan transaksi perusahaan.
perlakuan Akuntansi untuk transaksi atas Asset pada setiap perusahaan harus disesuaikan dengan alur bisnis yg berjalan, agar Asset yg digunakan dapat produktif dan bermanfaat bagi kelangsungan usaha, untuk menilai Asset Asset tsb dapat diketahui dalam Laporan Keuangan bisnis anda, untuk penanganan lanjutan segera konsultasikan bersama kami disini